Minggu, 17 Januari 2016

Pengertian dan Teori Manajemen Menurut Para Ahli


A.    TEORI MANAJEMEN
Seperti semua bidang studi lainya, perkembangan teori Manajemen terjadi sangat pesat. oleh karna itu agar pembahasan dan pemahaman tentang Manajemen mengenai sasaran, perlu dikatahui terlebih dahulu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan “Landasan” kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya.
Teori relativitas telah banyak membantu ahli Fisika untuk mengendalikan atom melealui hukum Aerodynamics, para insinyur dapat memperkirakan pengaruh perubahan yang mungkin terjadi dalam desain pesawat terbang, begitu juga teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat lebih mudah bagi manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif tanpa teori, semua pembahasan adalah berupa intuisi, dan dengan harapan yang akan membatasi penggunaanya dalam organisasi yang semakin komplek.
Sayangnya sampai sekarang tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterpkan untuk semua situasi. Sebagai manajer, akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda.perkembangan ilmu manajemen kemudian memunculkan teori-teori tentang manajemen itu sendiri. Usaha-usaha pengembanagn manajemen dilakukan oleh para  teoritis. Pembahasan perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen selanjutnya dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka. Secara umum teori manajemen dapat dikelompokan ke dalam lima aliran
1.      TEORI MANAJEMEN KLASIK
Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul, telah terjadi revolusi industri pada abad ke-19, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan yang sangat cepat. Usaha-usaha pengembangan manajemen kemudian dilakukan oleh para ahli di bidang manajemen. pembahasan perkembangan teori-teori manajemen selanjutnya akan dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka. Perkembangan awal teori manajemen ada Dua tokoh Manajemen yang mengawali muculnya manajemen yaitu:

a)    Robert Owen ( 1771-1858)
Pada mulanya tahun 1800 an Robert Owen seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia mambuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja. dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan keuntungan, disamping itu juga Robert Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktivitas.

b)   Charles Babbage (1972-1871)
Charles Babbage seorang Profesor matematika dari Inggris, mencurahkan banyak waktunya untuk mencurahkan banyak waktunya membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih Efisien. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikan produktifitas dan menurunkan biaya.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi . setiap tenaga kerja harus di beri latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini perakitan modern yang banyak dijumpai sekarang, dimana setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang, didasarkan pada gagasan Babbage. Setiap kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama,. Mengembangkan program-program permainan bagi komputer, menganjurkan kerja sama saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.

2.      TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Aliran Manajemen ilmiah ditandai kontrtibusi-kontribusi:

a)    Frederick W. Taylor (1856-1915)
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900 an, karena karya nya tersebut Taylor disebut sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”. Dalam buku literatur, manajemen ilmiah sering diarti kan berbeda. Arti pertama manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan-pemecahan masalah organisasi. sedangkan arti yang kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mendapat efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah:
1.      Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen,
2.      Seleksi ilmiah untuk karyawan,
3.      Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
4.      Kerja sama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

b)   Frank Dan Lillian Gilbret (1868-1924 dan 1878-1972)
Kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami istri Frank Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbret, seorang pelopor perkembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang di ilhami taylor. Dia sanag tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan ”cara terbaik negerjakan suatu tugas”.
Sedangkan Lillian Gilbret lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasan dalam bukunya yang berjudul “ The Psychology Of Management”. bginya manajemen ilmiah mepunyai tujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.
Metode-metode Manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan kegiatan organisas, terutaman dalam kegiatan usaha peningkatan produktivitas. Tehnik-tehnik efisiensi manajemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan dapat dilaksanakan lebih efisien.
3.      ALIRAN PRILAKU
Teori ini timbul sebagian karena pada para manajer terdapat berbagai kelemahan dengan pendekatan klasik. Pada kenyataan manajer ada kesulitan dan menjadi frustasi karena orang tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang profesional. Disini perlu upaya untuk membantu para manajer dalam menghadapi manusia, agar organisasi lebih efektif. Teori ini berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial dengan mengaktualisasikan dirinya. Beberapa pelopor aliran neo klasik ini adalah : elton mayo dengan studi antar manusia, atau tingkah laku manusia dalam situasi kerja terkenal dengan studi hawthorne. Pengikut aliran ini chester I barnard (1976) yang menyatakan bahwa hakikat organisasi adalah kerja sama, yaitu kesediaan orang lain saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Individu harus bekerja sesuai dengan kehendak organisasi.

4.      TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori organisasi klasik dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain henry fayol dan james D. Money. Henry Fayol menyatakan bahwa diperlukan beberapa teknik administrasi yang digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan organisasi. Pokok pikiran yang dikemukakan oleh henry Fayol tersebut ditulis dalam bukunya yang berjudul General and Industri Management. Fayol juga membagi manajemen dalam lima unsur yang dikenal sebagai fungsionalisme, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. Sampai saat ini, pengelompokan yang dilakukan oleh henry fayol masih cukup berpengaruh. Fayol menyatakan bahwa manajemen dapat dipelajari dan dipraktikan secara efektif apabila prinsip-prinsip dasarnya dipahami. Tokoh lain yang mengemukakan pendapat terkait teori organisasi klasik adalah James D. Money. Dia menyatakan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu. James D. Money menyatakan bahwa terdapat empat unsur yang harus diperhatikan dalam organisasi, yaitu koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional, dan prinsip staf.

5.      ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Aliran ini mulai digunakan oleh kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Penggunaan riset dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science. Salah satu tokoh aliran ini adalah Abraham Maslow. Dia menegemukakan tentang hierarki kebutuhan manusia dan dinamika proses. Maslow membagi kebutuhan manusia atas kebutuhan jasmani, rasa aman, aktualisasi diri, sosial, dan penghargaan. Langkah-langkah yang digunakan dalam pendekatan manajemen science adalah :
a)                   Perumusan masalah secara jelas dan terperinci.
b)                  Penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan.
c)                   Penyelesaian model,
d)                  Pengujian model atas hasil penggunaan model,
e)                   Penetapan pengawasan atas hasil,
f)                   Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi,
Aliran manajemen modern dikenal dengan dengan aliran manajemen kuantitatif yang dibangun atas dasar nilai-nilai ilmiah. Beberapa tokoh dalam aliran modern, antara lain Abraham Maslow, Frederick Herzberg dan Douglas McGregor. Abraham maslow mengemukakan adanya heararki kebutuhan dalam penjelasanya tentang prilaku manusia dan dinamika proses motivasi. Frederick Herzberg menguraikan teori motivasi higenis atau teori dua faktor . douglas mcgregor mengemukakan teori X serta teori Y. Teori X menyatakan bahwa manusia membenci kerja, perlu dikendalikan, dan malas. Teori Y menyatakan bahwa manusia mampu mengendalikan  diri, bertanggung jawab, dan bersedia bekerja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar