Minggu, 29 Oktober 2017

Gagasan-gagasan Pengertian dan Teori Manajemen Menurut Para Ahli.



BAB I

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
    Kita mungkin sering mendengr istilah manajemen dalam kehidupan sehari – hari. Manajemn banyak digunakan paada perusahaan-perusahaan untuk meneglola kegiatan mereka. Manajemen sendiri berasal dari bahasa perancis kuno, yaitu menajement. Kata tersebut memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur, artinya manajemen digunakan untuk melaksanakan dan mengatur suatau kegiatan. Manajemen yang baik sangat dibutuhkan untuk mengatur jalanya sebuah perusaahaan. Kita dapat membayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki manajemen yang baik, perusahaan tersebut tentu saja tidak akan berumur panjang. Untuk itulah pengetahuan tentang manajemen sangat diperlukan, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga untuk kalangan individu. Menejemen yang baik dapat mendorong tercapainya tujuan, baik tujuan individu atau pun kelompok.
    Istilah manajemen mungkin tidak asing di telinga kita. Istilah manajemen banyak di gunakan untuk mengendalikan komponen yang ada dalam organisasi. Jadi, manajemen merupakan kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengarahkan, menggerakan, dan melakuhkan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Uraian tersebut menjelaskan bahwa manajemen mengandung tiga pengertian yaitu manajemen sebagai suatu proses, kolektivitas, serta seni dan ilmu.
    Perkembangan ilmu manajemen kemudian memunculkan teori – teori tentang manajemen itu sendiri. Pembahasan perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen selanjutnya dilakuhkan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka. Secara umum teori manajemen dapat dikelompokan ke dalam lima aliran
     
  2. RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang di atas dapat dikelompokan permasalahannya sebagai berikut.

  1. Apa pengertian dari manajemen ?
  2. Apa saja teori manajemen dan aliran – alirannya ?
     

  1. TUJUAN PENELITIAN
    Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah:

  1. Dapat mengetahui Apa pengertian dari manajemen.
  2. Dapat mengetahui Apa saja teori manajemen dan aliran – alirannya.


 

BAB II

 TINJAUAN PUSTAKA

  1. KONSEP MANAJEMEN

Manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu manajemen sebagai suatu proses, kolektivitas, serta seni dan ilmu.

  1. manajemen sebagai suatu proses yang bersifat aktif da dinamis berupa aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen secara berkesinambungan dan bersinergi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  3. Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan manejer dalam melakuhkan fungsi-fungsi manajemen.

Manajemen sebagai suatu proses yang bersifat aktif dan dinamis berupa aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut manajerharus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan tujuan yang diinginkan. Manajemen sebagai suatau proes mengandung tiga hal yang termuat dalam pengertian manajemen, yaitu :

  1. Adanya tujuan yanag hendak dicapai.
  2. Pencapaian tujuan dilakukan dengan kegiatan orang-orang lain.
  3. Adanya pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan tersebut.
    Manajemen merupakan kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen secara berkesinambungan dan bersinergi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiap orang yang melakukan aktivitas dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut manajer. Beberapa aktivitas yang dilakuhkan oleh manajemen sebagai kolektivitasm antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan. Manejemen sebagai suatu seni dan ilmu mutlak diperlakukan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. Manajemen sebagai seni digunakan dalam usaha mencapai tujuan nyata yang mendatangkan hasil. Manajemen dipandang sebagai ilmu karena dapat menerangkan gejala-gejala, keadaan, atau kejadian yang ada. Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan manajer dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen. Manajemen adalah nyawa dari suatu badan usaha atau perusahaan.
                                                     

  1. PENGERTIAN MANAJEMEN
     
    Manajemen dapat diartikan secara umum sebagai suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyususn, pengarhaan serta  pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Beberapa pendapat juga dikemukakan oleh para ahli tentang definisi manajemen. Definisi yang diberikan para ahli tersebut juga berbeda-beda. Perbedaan definisi yang diberikan tersebut terjadi karena adanya perbedaan cara melihat tentang manajemen itu sendiri.

Pengertian Manajemen Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel :

Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

 

 

Pengertian Manajemen Menurut R. Terry :

Mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Pengertian Manajemen Menurut Lawrence A. Appley :

Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.

Pengertian Manajemen Menurut Drs. Oey Liang Lee :

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner :

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian Manajemen Menurut Menurut Hilman :

Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Pengertian Manajemen Menurut Encylopedia of the Social Sience :

Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

Pengertian Manajemen Menurut G.R. Terry :

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.

Pengertian Manajemen Menurut Henry Fayol :

Menyebutkan ada lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan

Pengertian Manajemen Menurut Chaster I Bernard :

Manajemen yaitu seni dan ilmu,

Pengertian Manajemen Menurut Lyndak F. Urwick :

Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

Pengertian Manajemen Menurut Renville Siagian :

Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.

Pengertian Manajemen Menurut Menurut Drs. Oey :

Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan.

Pengertian Manajemen Menurut Drs. M. Manullang (2001:3) :

Istilah manajemen mengandung 3 (tiga) pengertian, sbb.: Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang melaksanakan manajemen
Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu iilmu

 


 

BAB III

PEMBAHASAN

  1. TEORI MANAJEMEN

Seperti semua bidang studi lainya, perkembangan teori Manajemen terjadi sangat pesat. oleh karna itu agar pembahasan dan pemahaman tentang Manajemen mengenai sasaran, perlu dikatahui terlebih dahulu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan “Landasan” kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya. Teori relativitas telah banyak membantu ahli Fisika untuk mengendalikan atom melealui hukum Aerodynamics, para insinyur dapat memperkirakan pengaruh perubahan yang mungkin terjadi dalam desain pesawat terbang, begitu juga teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat lebih mudah bagi manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif tanpa teori, semua pembahasan adalah berupa intuisi, dan dengan harapan yang akan membatasi penggunaanya dalam organisasi yang semakin komplek.

Sayangnya sampai sekarang tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterpkan untuk semua situasi. Sebagai manajer, akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda.perkembangan ilmu manajemen kemudian memunculkan teori-teori tentang manajemen itu sendiri. Usaha-usaha pengembanagn manajemen dilakukan oleh para  teoritis. Pembahasan perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen selanjutnya dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka. Secara umum teori manajemen dapat dikelompokan ke dalam lima aliran

  1. TEORI MANAJEMEN KLASIK

Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul, telah terjadi revolusi industri pada abad ke-19, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan yang sangat cepat. Usaha-usaha pengembangan manajemen kemudian dilakukan oleh para ahli di bidang manajemen. pembahasan perkembangan teori-teori manajemen selanjutnya akan dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka. Perkembangan awal teori manajemen ada Dua tokoh Manajemen yang mengawali muculnya manajemen yaitu:

 

    1. Robert Owen ( 1771-1858)

Pada mulanya tahun 1800 an Robert Owen seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia mambuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja. dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan keuntungan, disamping itu juga Robert Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktivitas.

 

  1. Charles Babbage (1972-1871)

Charles Babbage seorang Profesor matematika dari Inggris, mencurahkan banyak waktunya untuk mencurahkan banyak waktunya membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih Efisien. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikan produktifitas dan menurunkan biaya.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi . setiap tenaga kerja harus di beri latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini perakitan modern yang banyak dijumpai sekarang, dimana setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang, didasarkan pada gagasan Babbage. Setiap kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama,. Mengembangkan program-program permainan bagi komputer, menganjurkan kerja sama saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.

 

  1. TEORI MANAJEMEN ILMIAH

Aliran Manajemen ilmiah ditandai kontrtibusi-kontribusi:

 

    1. Frederick W. Taylor (1856-1915)

Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900 an, karena karya nya tersebut Taylor disebut sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”. Dalam buku literatur, manajemen ilmiah sering diarti kan berbeda. Arti pertama manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan-pemecahan masalah organisasi. sedangkan arti yang kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mendapat efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah:

  1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen,
  2. Seleksi ilmiah untuk karyawan,
  3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
  4. Kerja sama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

 

    1. Frank Dan Lillian Gilbret (1868-1924 dan 1878-1972)

Kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami istri Frank Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbret, seorang pelopor perkembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang di ilhami taylor. Dia sanag tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan ”cara terbaik negerjakan suatu tugas”.
Sedangkan Lillian Gilbret lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasan dalam bukunya yang berjudul “ The Psychology Of Management”. bginya manajemen ilmiah mepunyai tujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.
Metode-metode Manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan kegiatan organisas, terutaman dalam kegiatan usaha peningkatan produktivitas. Tehnik-tehnik efisiensi manajemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan dapat dilaksanakan lebih efisien.

  1. ALIRAN PRILAKU

Teori ini timbul sebagian karena pada para manajer terdapat berbagai kelemahan dengan pendekatan klasik. Pada kenyataan manajer ada kesulitan dan menjadi frustasi karena orang tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang profesional. Disini perlu upaya untuk membantu para manajer dalam menghadapi manusia, agar organisasi lebih efektif. Teori ini berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial dengan mengaktualisasikan dirinya. Beberapa pelopor aliran neo klasik ini adalah : elton mayo dengan studi antar manusia, atau tingkah laku manusia dalam situasi kerja terkenal dengan studi hawthorne. Pengikut aliran ini chester I barnard (1976) yang menyatakan bahwa hakikat organisasi adalah kerja sama, yaitu kesediaan orang lain saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Individu harus bekerja sesuai dengan kehendak organisasi.

 

  1. TEORI ORGANISASI KLASIK
    Teori organisasi klasik dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain henry fayol dan james D. Money. Henry Fayol menyatakan bahwa diperlukan beberapa teknik administrasi yang digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan organisasi. Pokok pikiran yang dikemukakan oleh henry Fayol tersebut ditulis dalam bukunya yang berjudul General and Industri Management. Fayol juga membagi manajemen dalam lima unsur yang dikenal sebagai fungsionalisme, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. Sampai saat ini, pengelompokan yang dilakukan oleh henry fayol masih cukup berpengaruh. Fayol menyatakan bahwa manajemen dapat dipelajari dan dipraktikan secara efektif apabila prinsip-prinsip dasarnya dipahami. Tokoh lain yang mengemukakan pendapat terkait teori organisasi klasik adalah James D. Money. Dia menyatakan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu. James D. Money menyatakan bahwa terdapat empat unsur yang harus diperhatikan dalam organisasi, yaitu koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional, dan prinsip staf.
     
  2. ALIRAN MANAJEMEN MODERN
    Aliran ini mulai digunakan oleh kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Penggunaan riset dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science. Salah satu tokoh aliran ini adalah Abraham Maslow. Dia menegemukakan tentang hierarki kebutuhan manusia dan dinamika proses. Maslow membagi kebutuhan manusia atas kebutuhan jasmani, rasa aman, aktualisasi diri, sosial, dan penghargaan. Langkah-langkah yang digunakan dalam pendekatan manajemen science adalah :

  1. Perumusan masalah secara jelas dan terperinci.
  2. Penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan.
  3. Penyelesaian model,
  4. Pengujian model atas hasil penggunaan model,
  5. Penetapan pengawasan atas hasil,
  6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi,
    Aliran manajemen modern dikenal dengan dengan aliran manajemen kuantitatif yang dibangun atas dasar nilai-nilai ilmiah. Beberapa tokoh dalam aliran modern, antara lain Abraham Maslow, Frederick Herzberg dan Douglas McGregor. Abraham maslow mengemukakan adanya heararki kebutuhan dalam penjelasanya tentang prilaku manusia dan dinamika proses motivasi. Frederick Herzberg menguraikan teori motivasi higenis atau teori dua faktor . douglas mcgregor mengemukakan teori X serta teori Y. Teori X menyatakan bahwa manusia membenci kerja, perlu dikendalikan, dan malas. Teori Y menyatakan bahwa manusia mampu mengendalikan  diri, bertanggung jawab, dan bersedia bekerja. 


 

BAB IV

PENUTUP

  1. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa pengertian manajemen secara umum sebagai suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan serta pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Demikian juga setiap manajer dalam melaksanakan tugasnya dan kepemimpinan untuk mencapai tujuan hahus melakukan “perencaan, Pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian”. Dan pada teori manajemen dibagi ke dalam lima aliran yaitu :

  1. TEORI MANAJEMEN KLASIK

Dua tokoh dari manajemen klasik yaitu

  1. Robert Owen ( 1771-1858)

menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi.

  1. Charles Babbage (1972-1871)

bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikan produktifitas dan menurunkan biaya. Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi .

  1. TEORI MANAJEMEN ILMIAH
    1. Frederick W. Taylor (1856-1915)

manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

    1. Frank Dan Lillian Gilbret (1868-1924 dan 1878-1972)

membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.

  1. ALIRAN PRILAKU
    1. chester I barnard (1976)
      yang menyatakan bahwa hakikat organisasi adalah kerja sama, yaitu kesediaan orang lain saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
  2. TEORI ORGANISASI KLASIK
    1. henry fayol dan james D. Money
       perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. terdapat empat unsur yang harus diperhatikan dalam organisasi, yaitu koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional, dan prinsip staf.
  3. ALIRAN MANAJEMEN MODERN
    1. Abraham Maslow.
      Dia menegemukakan tentang hierarki kebutuhan manusia dan dinamika proses.
    2. Frederick Herzberg
      menguraikan teori motivasi higenis atau teori dua faktor.
    3. douglas mcgregor
      mengemukakan teori X serta teori Y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar